Selasa, 25 Januari 2011

Timothy Brown, Pria Amerika Ini Sembuh Dari AIDS

http://clutchmagonline.com/wp-content/uploads/2010/12/500x_cured.jpg
Seorang pasien dengan HIV yang juga menderita leukimia akut dianggap sembuh dari HIV oleh dokter setelah memperoleh transplantasi sel punca pada tahun 2007.

Pasien bernama Timothy Ray Brown itu menerima donor tulang sumsum yang sudah memiliki kekebalan alami terhadap infeksi HIV. Pendonor memiliki kelainan genetik yang membuatnya tidak memiliki CCR5 dalam selnya. CCR5 itu digunakan oleh HIV sebagai “markas” untuk masuk ke dalam sel CD4. Kelainan genetik seperti ini dialami oleh 1 persen orang kaukasia di Eropa Utara dan Eropa Barat.

Sebelum operasi transplantasi, Brown menerima kemoterapi untuk mematikan semua sel imun. Pria asal Amerika Serikat yang menetap di Berlin, Jerman, itu juga menerima iradiasi untuk seluruh tubuh serta obat yang menekan sistem imun tubuhnya. Semua itu bertujuan untuk mencegah penolakan terhadap sel punca yang akan ditransplantasikan. Terapi antiretroviral juga dihentikan pada hari ia menjalani operasi.

Brown, yang sempat menerima operasi transplantasi sel punca kedua 14 hari setelah operasi pertama karena leukimianya kambuh, terus menerima obat penekan sistem imun selama 38 bulan. Pada bulan ke-5, ke-24, dan ke-29 pasca operasi, Brown menjalani pemeriksaan biopsi usus besar. Pada setiap pemeriksaan, sampel diambil untuk memeriksa tanda-tanda infeksi oleh HIV.

Selama 38 bulan setelah operasi, sel CD4 baru yang dihasilkan oleh nonor mengisi sistem imun sistem kelenjar di usus. Jumlah sel CD4 itu dua kali lebih banyak daripada orang dewasa tanpa HIV. Setelah 2 tahun, jumlah CD4 itu sama dengan jumlah CD4 orang dewasa yang sehat.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1hZIb8O-yWJH8rw0ZU6oojBpOOdvQ2FxBp2u5yTccLmQwL4dh2isQ0PUdjqu1K9c4Shwe9pSl7Kfck-clomCDxvCydtJZkBvKkdmncxf9tKD9QMuAsYkrYliZ4d5SQ0FJzYnKZ_RHYKk/s1600/0812_timothy_ray_brown.jpg

Brown tidak lagi meneruskan antiretroviral. Meskipun demikian, HIV tidak lagi terdeteksi oleh tes RNA dan tes DNA. Antibodi HIV juga menurun hingga titik tanpa aktivitas. Hasil pemindaian otak, yang dijalani Brown karena mengalami masalah sistem syaraf, menunjukkan kalau HIV tidak didapati dalam otak.

Kira-kira satu minggu yang lalu, Brown diwawancara oleh Stern, sebuah majalah di Berlin. Brown mengaku mengalami buta sementara dan gangguan ingatan karena masalah pada sistem syaraf. Ia masih menjalani fisioterapi untuk memulihkan koordinasi dan kemampuan bicara.

“Hasil ini membuang dogma kalau HIV tidak dapat disembuhkan,” kata Dr. Gero Hutter yang menangani Brown. Kesembuhan ini menunjukkan kalau HIV bisa ditangani dengan sel punca yang dimodifikasi. Penanganan bisa dengan transplantasi atau terapi gen. “Terapi gen yang paling praktis saat ini,” kata Hutter.

Pada Oktober 2009, beberapa grup peneliti di Amerika Serikat telah menerima dana untuk menyelidiki teknik serta berusaha menghasilkan sel punca tanpa CCR5. Penyembuhan ini akan mahal sehingga pada tahap awal, para dokter akan memprioritaskan tindakan pada orang yang tidak memiliki jalan penyembuhan lain atau orang dengan kanker yang butuh transfer tulang sumsum atau sel punca.

source:http://uniqpost.com/12003/wow-pria-ini-sembuh-dari-penyakit-aids-menjadi-kehebohan-dalam-dunia-kedokteran/


Gunung berapi raksasa di Taman Nasional Yellowstone mengalami peningkatan aktivitas drastis sejak 2004. Jika meletus, dua pertiga AS akan dipenuhi udara beracun.

Jika memuntahkan lahar jauh ke langit, awan abu bisa membunuh tanaman dan memenuhi udara setinggi lebih dari tiga ribu km dengan luas sekitar 1.500 km persegi.

Fenomena mematikan ini juga bisa mengganggu ribuan penerbangan dan memaksa jutaan penduduk untuk meninggalkan rumah mereka.

Bagi ilmuwan, peristiwa itu menjadi mimpi buruk karena ilmuwan memprediksi apa yang terjadi bila gunung api terbesar di dunia ini meletus untuk pertama kali dalam kurun 600.000 tahun.

Kaldera Taman Nasional Yellowstone sudah meletus tiga kali sejak 2,1 juta tahun lalu. Ilmuwan saat ini masih mengawasi apakah akan muncul erupsi baru yang lebih besar.

Gunung Api di bawah taman Wyoming ini mengalami peningkatan aktivitas drastis sejak 2004. Permukaan gunung sudah naik lebih dari tujuh cm per tahun selama tiga tahun terakhir. Ini merupakan pencapaian tercepat sejak pencatatan dimulai pada 1923.

“Ini merupakan pengangkatan yang sangat luar biasa karena mencakup area besar dengan persentase bahaya sangat tinggi,” ujar vulkanologi Yellowstone, Bob Smith dari University of Utah.

Menurut ilmuwan, ruang magma di kerak bumi sudah terisi batuan cair.

“Tapi kami tidak tahu berapa lama proses ini berlangsung sebelum letusan atau aliran berhenti dan kaldera berguncang lagi,” ujar Smith lagi.

Ilmuwan masih mengawasi gunung api di kawasan Amerika Utara terkait penyimpanan magma yang menyebabkan pembengkakan sekitar enam kilometer di bawah tanah. Namun, karena kondisi ekstrem ini terjadi di bawah tanah, peneliti tidak bisa mengetahui pergolakan yang terjadi secara spesifik.

"Ada begitu banyak panah yang keluar dari Yellowstone sekarang. Jika ini terkait dengan penyimpanan magma, seluruh sistem akan berubah sejak zaman es,” ujar ahli BMKG AS (U.S Geological Survey/USGS) Dan Dzurisin di Cascades Volcano Observatory, Washington. [vin]


sumber : http://wahw33d.blogspot.com/2011/01/ada-gunung-api-bakal-leyapkan.html#ixzz1C2a92L00
Wow, Bumi Kita Akan Segera Miliki 2 Matahari




Ini bukan kabar biasa. Sebentar lagi, bumi akan memiliki dua matahari, sebuah penggambaran yang sering dilihat di film Star Wars. Kabar menggemparkan, matahari baru akan segera muncul di langit.

Bintang superbesar warnah merah di nebula Orion, Betelgeuse, diprediksi akan mendekat dan supernova mencapai bumi sebelum tahun 2012. Bintang kedua terbesar di alam semesta ini diperkirakan kehilangan berat massa dan merupakan indikasi terjadinya gravitasi dan kolaps serta kehilangan daya dukung.

Saat itu terjadi, bumi akan memiliki dua matahari. Demikian disampaikan Dr Brad Carter, staf pengajar Fisika di Universitas Southern Queensland.

"Bintang tua ini sudah kehilangan banyak bahan bakar di bagian inti," jelas Carter. Menurutnya, bahan bakar inilah yang membuat Betelgeuse tetap bersinar dan bertahan. Namun, saat sudah kehilangan daya penunjang, bintang ini akan jatuh. Ketika ledakan hebat terjadi maka cahayanya 10 juta kali lebih terang dari matahari.

Kabar buruknya, ledakan ini bisa terjadi jutaan tahun mendatang. "Ini adalah akhir dari sejarah bintang itu dan pada malam hari akan seperti siang hari di bumi," jelas Carter. Menurutnya, ketika terjadi ledakan akan menghasilkan cahaya yang luar biasa selama beberapa pekan hingga beberapa bulan sebelum akhirnya meredup dan tak bisa dilihat lagi.

Sumber: http://www.tribunnews.com/2011/01/22/wow-sebentar-lagi-bumi-memiliki-dua-matahari

Terumbu karang kemungkinan dapat membantu manusia mengatasi penyakit kanker.

http://www.destination360.com/australia-south-pacific/australia/images/s/australia-scuba-diving.jpg
Terumbu karang punya kesamaan genetik dengan manusia (Antara/ Prasetyo Utomo)

Sekelompok ilmuwan terkejut ketika mengetahui bahwa terumbu karang, salah satu bentuk kehidupan tertua di Bumi, memiliki gen yang sama dengan manusia. Kesamaan gen penyusun tubuh mencapai 70 persen.

Menurut penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan di jurnal Nature, tim peneliti telah mengurutkan genome dari organisme yang sudah berusia 650 juta tahun itu selama lima tahun.

“Terumbu karang memiliki tingkat kemiripan yang rendah dengan bangsa hewan,” kata Kenneth S. Kosik, peneliti asal University of California-Santa Barbara, seperti dikutip dari TG Daily, 10 Desember 2010.
“Contohnya, mereka tidak punya banyak neuron. Akan tetapi, genome terumbu karang membuktikan adanya banyak gen di dalam neuron,” ucapnya.

Peneliti lain dari Australia, yang telah menyelesaikan pengamatan genetik terhadap terumbu karang di Great Barrier Reef juga menemukan hal serupa.

“DNA yang sama antara manusia dan terumbu karang mencakup sejumlah DNA yang umumnya terkait dengan penyakit dan kanker,” kata Bernard Degnan, peneliti dari University of Queensland. “Ini membuka peluang adanya terobosan dalam penelitian sel dan mengatasi kanker,” ucapnya.

Degnan menyebutkan, dengan mengamati sel terumbu karang, kemungkinan kita bisa mendapatkan informasi seputar seluk beluk sel tubuh kita sendiri dan bagaimana kita dapat memanfaatkan sel terumbu karang untuk aplikasi medis di masa depan.

“Melindungi terumbu karang di samudera sangatlah penting bagi kelestarian mereka dan ekosistem di dalam laut,” kata Degnan. “Akan tetapi, temuan ini diharapkan dapat membuat manusia lebih melihat manfaat lain yang disediakan terumbu karang, yakni untuk riset medis yang menguntungkan manusia,” ucapnya.

source: http://teknologi.vivanews.com/news/read/193062-gen-manusia-dan-terumbu-karang-sama

Sabtu, 08 Januari 2011



















source: http://ruang-unikz.blogspot.com/2010/10/bermacam-kreasi-teh-celup-yang-unik.html

Ten


Nine


Eight


Seven


Six


Five


Four


Three


Two

One


source: http://ruangbacaonline.blogspot.com/2010/11/seni-dari-secagkir-kopi-yang-unik.html

Jumat, 07 Januari 2011

source: http://unic77.blogspot.com/2010/12/seni-memotret-butiran-air-indah-banget.html